Tidak semua wanita menerima keadaan pemimpinya, ada beberapa wanita yang mengiginkan pemimpinya itu benar2 menjadi pemimpin bukan hanya sekedar nama. adapun hal-hal yang diinginkan seorang wanita agar pemimpinnya itu benar-benar pemimpin seutuhya diantaranya:
1. bisa membimbing dirinya dan keluarganya
2. tidak bersikap egois terhadap segala hal
3. bisa menghargai keberadaan yang ada dilingkunganya
4. bersikap bijaksana, tidak plin-plan dalam bertindak
5. bisa mengetahui kekurangan yang ada dalam dirinya
6. memberikan tausiah setiap ada persoalan
7. memberikan janji yang pasti bukan janji palsu
8. bisa memberikan rasa aman terhadap keluarganya
9. mengerti keinginan setiap orang yang terlibat dalam kehidupanya
10. memberikan contoh yang mendidik
11. tiak menghubung2kan pekerjaanya dan kewajibanya.
mungkin itu hal-hal yang harus diperhatikan oleh setiap pemimpin, sebagai pemimpin itu tudak ringan sangat berat tanggung jawabnya tidak di dunia saja dituntut tapi di akherat juga dipertanggungjawabkan atas kepemimpinanya...
Selasa, 27 Desember 2011
Sabtu, 03 Desember 2011
peran tanggung jawab
Banyak
sekali hal yang kurang disadari oleh setiap pemimpin. dimana semua itu
merupakan hal yang patut untuk mereka miliki. dengan adanya rasa tanggung jawab
yang penuh seolah-olah itu semua hal yang gampang dan mudah menjalaninya
padahal mereka itu mengagngap semua itu hal yang sepele. padahal yang namanya
pemimpin itu sulit sekali tapi mereka menggap mereka sudah memiliki
karakteristik sebagai pemimpin yang baik, tapi semua itu tidak menyadarinya apa
kekurangan mereka. banyak sekali kasus yang dialami disekitar kita, terutama
dalam hal membangun rumah tangga bagaimana seorang pemimpin yang
mempunyai karakter sebagai pemimpin jarang sekali kita temukan mungkin diantara
100 pemimpin hanya 2 atau 5 orang mempunyai karakter sebagai pemimpin. Disini kita
fokuskan dalam kepemimpinan seorang suami pada keluarganya…..
Banyak
sekali kendala dalam membina rumah tangga terutama dalam hal tanggung jawab
suami terhadap keluarganya. Karena suami adalah kepala rumah tangga. Pada
dirinya terletak responsibilitas yang besar, kewajiban yang bermacam-macam
terhadap keluarganya, dirinya dan agamanya yang harus ia letakkan secara
seimbang, sehingga satu kewajiban tidak mengurangi kewajiban yang lain.
Adapun
peranan suami dalam rumah tangga menurut Ahmadi Sofyan dalambukunya The Best Husband in Islam
meliputi; memberikan teladan, bertanggung jawab, dan menciptakan rumah
tangga teladan.
kadang seorang suami selalu
disibukan dengan tanggung jawab pekerjaanya sehingga lupa akan dirinya sebagai
pemimpin rumah tangga bagi keluarganya, tampa mereka sadari semua itu
akan membuat dirinya merugi disuatu hari. kita tidak bisa memungkirinya masalah
pekerjaan dan tanggung jawab itu memang wajib...... yang jadi pertanyaan apakah
tanggung jawab pekerjaan lebih utama dari tanggung jawab dikeluarga? peran
sebagai suami harus bisa mengadili tentang tanggung jawab pekerjaan dan
tanggung jawab dikeluarga, dimana semua
itu memang harus dijalani... Membangun sebuah keluarga bukan hanya untuk sehari
atau dua hari, akan tetapi sepanjang hayat dikandung badan. Banyak hal yang
suami tidak tahu dalam kelalaian tanggungjawabya. Kelalaian ini terjadi ketika
sang suami tidak mampu memberikan teladan kepada istrinya dalam mendidik sebuah
keluarga bahagia yang didambakan,sedangkan sang istri pun lalai dalam memenuhi
kewajibannya sebagai seorangistri dan ibu rumah tangga yang baik. Akibatnya
anak-anak menjadi korban darikelalaian seorang pendidik dalam rumah tangga.
Menjadi
seorang suami bukanlah hal yang gampang, begitupula dalam masalah tanggung
jawab yang harus diemban. Laki-laki adalah pemimpin, yang tentu akan
bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya
Telah diriwayatkan, bahwa Umar berkata Wahai Rasulullah, kita menjaga diri kita sendiri. Tetapi bagaimana kita menjaga keluarga kita? Secara langsung mengingatkan betapa tinggi dan pentingkedudukan keluarga dalam Islam dan betapa perhatian terhadap keluarga harus diberikan dalam porsi yang besar. AlQuran telah memberikan perhatian yang amat besar terhadap kehidupan keluarga, sehingga tidak berlebihan sampai ada yang menyebutnya sebagai kitab keluarga
Telah diriwayatkan, bahwa Umar berkata Wahai Rasulullah, kita menjaga diri kita sendiri. Tetapi bagaimana kita menjaga keluarga kita? Secara langsung mengingatkan betapa tinggi dan pentingkedudukan keluarga dalam Islam dan betapa perhatian terhadap keluarga harus diberikan dalam porsi yang besar. AlQuran telah memberikan perhatian yang amat besar terhadap kehidupan keluarga, sehingga tidak berlebihan sampai ada yang menyebutnya sebagai kitab keluarga
.Berbeda dengan persepsi kebanyakan
orang yang menilai kesuksesan seseorang dengan standar materi, seperti kekayaan
tampilan fisik, gelar serta jabatan, maka ayat di atas sesungguhnya juga
memberikan pemahaman bahwa standar kesempurnaan dan kesuksesan seorang mukmin
adalah sejauh mana ia sukses dalam menciptakan stabilitas keluarga setelah
mampu menciptakan stabilitas diri.terkadang kurangnya tanggung jawab suami pada
keluarga akan menghasilkan dampak yang tidak baik bagi dirinya maupun
keluarganya.
Seorang laki-laki harus mengetahui
dengan baik karakter dan macam-macam tanggung jawab yang harus diembannya,
sehingga tidak terjadi tindakan ekstrem dalam pengimplementasiannya, baik
dengan berlebih-lebihan maupun sebaliknya.Dalam hal ini para ahli fiqih dan
ulama telah membahas banyak masalah tanggung jawab laki-laki dalam Islam. Dikutip
dari salah satu artikel, Mereka menyimpulkan bahwa macam-macamtanggung jawab
tersebut sebagai berikut
1. Tanggung jawab terhadap Allah swt dan agamanya. Salah
satu tanggung jawab seorang laki-laki adalah menegakkan danmenjaga agamanya,
karena agama merupakan pilar utama dalamkehidupan seorang muslim
2. Bertanggung jawab terhadap
anggota keluarga dalam posisinya sebagaipemimpin dalam rumah tanggaTanggung
jawab ini terbagi menjadi beberapa bagian:
a.
Tanggung jawab terhadap isteri
dengan memberikannya nafkah,menggaulinya dengan baik, dan membimbingnya dengan
penuh kecintaan.
b.
Tanggung jawab terhadap anak-anaknya
dan memberi mereka nafkah,memperhatikan pendidikan mereka, mempersiapkan
kemampuan mereka dan mengemban tanggung jawab mereka di masa mendatang.
c.
Tanggung jawab terhadap kedua orang
tua dengan berbakti, menjagadan memberikannya nafkah kepada keduanya.
d.
Tanggung jawab terhadap sanak
kerabatnya dengan menjalinsilaturrahmi, menebarkan rasa kasih sayang, dan
berbuat baik kepadamereka.3.
3. Tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri, dengan menjaga dan memenuhituntutan-tuntutannya
Yang termasuk
dalam kategori tanggung jawab ini adalah sebagai berikut:
a.
Pendidikan rohani untuk memperkuat
intensitas dan kualitas ibadahkepada Allah swt.
b.
Pendidikan jasmani untuk memperkuat
kemampuan jasmani. Denganterjaganya kesehatan, ibadah, amal baik dan usaha
mencari nafkahyang halal bisa terlaksana dengan baik.
c.
Memberikan waktu-waktu luang untuk
istirahat. Denganmemperhatikan hal ibadah, amal baik, dan usaha mencari nafkah
yanghalal, bisa dilakukan dengan semangat dan wacana baru.
d.
Mempererat hubungan baik dengan
orang lain dengan memenuhi hak-haknya dan membantu penyelesaian
kepentingan-kepentingan mereka
4. Tanggung jawab terhadap profesi yang digelutinya dalam
mencari rezekiyang baik dan halal.
Menyia-nyiakan, mengurangi, dan
melampaui batas dalam menjalankankewajiban dan tanggung jawab, merupakan
perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Sebagai contoh bentuk kemaksiatan,
dosa dan kejahatan, kejahatan dalam rumah, serta beberapa kesalahan lain,
adalah seperti berikut ini:
a.
Pasangan suami istri dan anak-anak
yang memiliki perangai jahat yang bertentangan dengan syariat Allah swt.
b.
Hilangnya tanggung jawab
kepemimpinan suami terhadap keluargadan anaknya.
c.
Adanya tekanan jiwa dan rusaknya
urusan rumah tangga.
d.
Lemahnya keharmonisan, kasih sayang,
kelembutan, dan sikap salinghormat dalam rumah tangga.
e.
Membuka rahasia rumah tangga.
f.
Menyebarluaskan kehormatan rumah
tangga di antara keluarga-keluarga dekat, tetangga, dan teman-teman.
g.
Membiarkan keluarga saat keluarga
tertimpa bencana yang pelik, sakit,dan ditimpa masalah. Ia membiarkan begitu
saja tanpa ada penyelesaian.
h.
Anak-anak lari dari rumah dan
melenceng dari jalan yang lurus.
i.
Tersebarnya kejahatan sosial.
Langganan:
Postingan (Atom)